EVALUASI PENERAPAN SISTEM PERTANIAN ORGANIK TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LAHAN DAN TANAMAN

G.H Sumartono

Abstract


Pertanian konvensional yang dilakukan secara terus menerus dengan menggunakan berbagai bahan agrokimianya, ternyata telah menimbulkan dampak negatif yaitu menurunkan tingkat produktivitas lahan, terganggunya keseimbangan ekosistem, dan berbahaya bagi manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan tingkat produktivitas lahan, hasil tanaman padi  di Kabupaten Wonosobo, Purbalingga, dan Cilacap. Penelitian ini dilakukan  di tiga lokasi yaitu Kecamatan Kalikajar (Wonosobo), Kecamatan Bukateja (Purbalingga), dan Kecamatan Adipala (Cilacap). Metode penelitian adalah metode survai. Hasil pengamatan dan analisis data diperoleh hasil bahwa untuk komponen abiotik tidak ada perbedaan yang nyata selama 6 musim tanam atau selama 3 tahun pengamatan yang ada, namun memiliki hasil yang semakin baik untuk semua komponen yang diamati meliputi kandungan nitrogen total, nitrogen tersedia, karbon organik, bahan organik, C/N ratio, boron total, boron tersedia, mangan total, mangan tersedia, pH tanah, asam humat, asam fulfat, KPK, dan stabilitas agregat.  Untuk hasil tanaman padi terdapat perbedaan yang berarti untuk Kabupaten Wonosobo sebesar 23 persen, Kabupaten Purbalingga sebesar 38 persen, dan Kabupaten Cilacap sebesar 53 persen.

 

Kata kunci : Pertanian organik, komponen abiotik, produktivitas, hasil tanaman.


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.31941/biofarm.v13i9.281

Refbacks

  • There are currently no refbacks.