Pengaruh Macam Zat Pengatur Tumbuh Alami terhadap Pertumbuhan Setek Beberapa Klon Kopi Robusta (Coffea canephora)

Rofiul Azmi, Ari Handriatni

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh macam zat pengatur tumbuh alami dan klon kopi Robusta serta interaksinya terhadap pertumbuhan setek kopi Robusta. Penelitian dilakukan di Desa Mesoyi Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 2 faktorial dengan ulangan 3 kali. Data dianalisis dengan uji F dan dilanjutkan dengan uji BNT taraf 5 %. Faktor pertama macam zat pengatur tumbuh meliputi (air kelapa muda, ekstrak kecambah kacang hijau, urin sapi), faktor kedua macam klon kopi Robusta (BP 409, BP 42, BP 288, SA 34). Variabel pengamatan meliputi kecepatan tumbuh tunas, persentase setek tumbuh, panjang tunas, jumlah daun, jumlah akar, panjang akar, bobot basah tanaman, bobot basah akar, bobot kering tanaman, bobot kering akar. Hasil penelitian menunjukkan macam zat pengatur tumbuh alami berbeda sangat nyata terhadap semua variabel kecuali berbeda nyata terhadap variabel kecepatan tumbuh tunas, bobot basah akar, dan bobot kering akar.Perlakuan macam zat pengatur tumbuh terbaik adalah air kelapa muda.Hasil penelitian menunjukkan macam klon kopi Robusta berbeda sangat nyata terhadap variabel persentase setek tumbuh, panjang tunas, jumlah daun, jumlah akar,bobot basah tanaman, bobot kering tanaman, berbeda nyata terhadap variabel panjang akar, bobot basah akar, bobot keing akar, dan tidak berbeda nyata terhadap variabel kecepatan tumbuh tunas.Klon kopi Robusta terbaik adalah BP 409.Terdapat interaksi antara macam zat pengatur tumbuh alami dan macam klon kopi Robusta. Interaksi terbaik dicapai pada kombinasi perlakuan air kelapa muda dan klon kopi Robusta BP 409.

Kata kunci: kopi robusta, ZPT alami, setek


Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Aguzaen, Hendra. 2009. Respon Pertumbuhan Bibit Stek Lada (Piper Nisrum L.) Terhadap Pemberian Air Kelapa dan Berbagai Jenis CMA. Journal Agronobis Vol : 1, No : 1.

Arjenaki FG, R Jabbari, A Morshedi. 2012. Evaluation of drought stress on relative water content, chlorophyll content and mineral elements of Wheat (Triticum aestivum L.) varieties. International Journal of Agriculture and Crop Sciences. 4:726-729.

Bhimas. 2010. Pengaruh Ekstrak Touge Kacang Hijau Terhadap Perkecambahan Seledri (Apium Graveolens L.). http://bhimashraf. blogspot.com/2010/12/pengaruhekstrak-touge-kacang- hijau.html.

Budijanto. 2004. Analisis Daya Gabung dan Korelasi Genotipik Sifat Perakaran dan Pertunasan Setek dengan Sifat Pertumbuhan Bibit Kopi Robusta. Tesis, Magister Pertanian, Universitas Jember.

Darlina., Hasanudin., H, Rahmatan. 2016. Pengaruh Penyiraman Air Kelapa (Cocos nucifera L.) terhadap Pertumbuhan Vegetatif Lada (Piper nigrum L).

Direktoriat Jendral Perkebunan Kementrian Pertanian. 2013. Kebijakan Pengembangan Kopi Nasional. Jakarta.

Djamhuri, Edje. 2011. Pemanfaatan Air Kelapa untuk Meningkatkan Pertumbuhan Stek Pucuk Meranti Tembaga (Shorea leprosula Miq). Jurnal Silvikultur Tropika Vol: 02 No: 01.

Fitter, A. H dan R. K. M. Hay. 1998. Fisiologi Lingkungan Tanaman. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Harjadi, S.S. 1996. Pengantar Agronomi. Gramedia. Jakarta.

Kiptiyah, Mariyatul. Upaya Peningkatan Pertumbuhan Stek Kopi Robusta Melalui Pemberian NAA Pada Komposisi Media yang Berbeda. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Pekalongan. Pekalongan. 2005.

Krishnamoorthy, W., S. Harran dan P. Tjondronegoro. 1988. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jilid I. Bogor: Departemen Botani Fakultas Pertanian IPB.

Lingga, P. 1986. Bertanam Umbi-umbian. Penebar Swadaya. Jakarta.

Madjid, A. 2007. Pendugaan Daya Gabung dan Ragam Genetik Sifat-Sifat Agronomi Setek Klon Kopi Robusta (Coffea canephora Pierre var. Robusta Cheval.). Tesis, Magister Pertanian, Universitas Jember.

Purwadi, B. & M. Taqwim (1995). Kajian keragaman genetik sifat perakaran setek kopi robusta (Coffea canephora Pierre var. Robusta Cheval.). Prosiding Simposium Pemuliaan Tanaman III, Jember, 47-52.

Raharjo, Pudji. 2012. Panduan Budidaya dan Pengolahan Kopi Arabika dan Robusta. Jakarta: Swadaya.

Ristiawan, Andri Pradana. 2011. Karakter Dua Klon Kopi Robusta Pada Jenis Penaung yang Berbeda. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Jember.

Rusmayasari. 2006. Pengaruh Pemberian IBA, NAA dan Air Kelapa terhadap Pertumbuhan Stek Pucuk Meranti Bapa (Shorea solanica BL.). Skripsi. Institute Pertanian Bogor.

Salisbury, F. dan C.W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid III : Perkembangan Tumbuhan dan Fisiologi Lingkungan. Terj. ITB. Bandung.

Sari, Mei Puspita. 2009. Pengaruh Lama Perendaman Dalam Urine Sapi dan Dosis Pupuk Kandang Sari terhadap Pertumbuhan Setek Nilam. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Sari, Y. P., H. Manurung, dan Aspiah. 2011.Sistem Informasi Kesesuaian Lahan Tanaman Kakao (Theobroma cacao L). Mulawarman Scientifie, 10 (2): 219- 231. http://fmipa.unmul.ac.id/pdf/25 Sumirat, Ucu., F, Yuliasmara, Priyono. 2013. Analisis Sifat-Sifat Pertumbuhan Setek Kopi Robusta (Coffea canephora). Jurnal Pelita Perkebunan.

Sutedjo, M. M. 2008. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta. 82 hal Widodo, Tirto Wahyu. 2015.

Karakter Fisiologis Kopi Robusta (Coffea canephora) Klon BP 409 dan BP 936 Pada Persentase Kapasitas Lapang yang Berbeda. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Jember.

Yunita R. 2011.Pengaruh Pemberian Urine Sapi, Air Kelapa, Dan Rootone F Terhadap Pertumbuhan Setek Tanaman Markisa (Passiflora Edulis Var. Flavicarpa). Universtas Andalas. Sumatera Utara. http://repository. unand.ac.id/16864/1/JURNAL.pdf.




DOI: http://dx.doi.org/10.31941/biofarm.v14i2.794

Refbacks

  • There are currently no refbacks.