Pelaksanaan Serta Pemantauan Evaluasi Kinerja K3 Dan Implikasinya Terhadap Kejadian Kecelakaan Kerja di PTPN III Tebing Tinggi Tahun 2017

Khoirotun Najihah, Gerry Silaban, Zulfendri Zulgendri

Abstract


Good implementation of SMK3 is closely related to the rate of work accident, but work accidents still occur in some companies in Indonesia although they have implemented SMK3. PKS (Oil Palm Plant) Kebun Rambutan also underwent work accident although it implemented SMK3. There were 20 cases of mild work accident in 2014, 14 cases of mild work accident in 2015, 23 cases of work accidents in 2015 (2 of them were serious work accidents). The objective of this research was to find out the implementation of SMK3 and its implication on the incidence of work accident.The research used qualitative method which was aimed to find out clearly and deeply the implementation of SMK3 and its implication on the incidence of work accident. The research informants were the management of P2K3. The data were analyzed in three processes: data reduction, data presentation, and conclusion.The result of the research showed that the obstacles of implementing SMK3 which had the implication on work accident were as follows: the management did not carry out SMK3 properly since the implementation of K3 was not in target, lack of supervision, evaluation on each activity was not optimally done, and employees’ unsafe attitude/action such as working without complying with SOP and without using Personal Protective Devices during their working in the field. The conclusion of the research was that in the implementation of SMK3 at the PKS Kebun Rambutan, including the implementation, monitoring, and evaluation of its performance were bad.

 

Keywords: Implementation, Evaliation Of SMK3, Work Accident, Tebing Tinggi, 2017.    

 

Penerapan SMK3 yang terlaksana dengan baik akan berkorelasi dengan berkurangnya angka kecelakaan kerja, namun di beberapa perusahaan di Indonesia kecelakaan kerja masih terjadi meskipun perusahaan telah menerapkan SMK3, begitupun dengan PKS Kebun Rambutan selama penerapan SMK3 juga masih terjadi kecelakaan kerja, pada tahun 2014 terdapat 20 kasus kecelakaan kerja tipe ringan, tahun 2015 terdapat 14 kasus kecelakaan kerja tipe ringan, tahun 2016 terdapat 23 kasus kecelakaan kerja, 2 kasus diantaranya merupakan kecelakaan kerja berat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan SMK3 dan implikasinya terhadap kejadian kecelakaan kerja.Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu  penelitian yang bertujuan untuk mengetahui secara jelas dan mendalam tentang penerapan SMK3 dan implikasinya terhadap kejadian kecelakaan kerja. Informan penelitian ini adalah pihak manajemen yaitu P2K3. Analisis data dilakukan dengan tiga proses yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa yang menjadi kendala dalam penerapan SMK3 sehingga berimplikasi terhadap kejadian kecelakaan kerja adalah pelaksanaan SMK3 yang belum terlaksana dengan baik oleh pihak manajemen dalam hal pelaksanaan program K3 yang tidak tepat sasaran, kurangnya pengawasan oleh pihak manajemen, evaluasi dari setiap kegiatan yang belum terlaksana dengan optimal serta sikap/tindakan tidak aman tenaga kerja seperti bekerja tidak sesuai dengan SOP, tidak menggunakan Alat Pelindung Diri ketika bekerja.Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan kepada pihak manajemen PKS Kebun Rambutan untuk melaksanakan sosialisasi secara terus menerus tentang penerapan SMK3, melakukan pengawasan yang lebih optimal dan melibatkan tenaga kerja secara aktif dalam semua kegiatan yang dilakukan, melakukan evaluasi terhadap setiap kegiatan yang dilakukan untuk melihat efektivitas kegiatan tersebut.

 

Kata Kunci : Pelaksanaan K3, Pemantauan K3, Kecelakaan Kerja,Tebing Tinggi, 2017.


Full Text:

PDF

References


Abidin, A. U., 2015. Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan Faktor yang Berpengaruh pada Kejadian Kecelakaan Kerja di PT Mega Andalan Kalasan. Kabupaten Sleman.Karya Akhir Profesional Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat. Universitas Gajah Mada : Yogyakarta.

Adiatama, C. Y., 2010. Kesehatan dan Keselamatan Kerja. UI Press : Jakarta.

Herrianto, R. 2010. Kesehatan Kerja. Buku Kedokteran EGC : Jakarta.

Kurniawidjaja, L. M., 2012. Teori dan Aplikasi Kesehatan Kerja. UI Press: Jakarta.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 04 tahun 1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3).

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

Peraturan Perundang-undangan Republik Indonesia No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Pusat Kesehatan Kerja. 2008. Keselamatan Kerja di Sarana Kesehatan. Departemen Kesehatan Republik Indonesia : Jakarta.

Suma’mur, P. K., 2004. Road Map OHSAS 18000. Makalah Workshop Road Map OHSAS 18000. Jakarta.

Suma’mur, P. K., 2009. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES). CV. Agung Seto : Jakarta.

Somad, I., 2013. Teknik Efektif dalam Membudayakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Dian Rakyat : Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.31941/pmjk.v8i1.747

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Khoirotun Najihah, Gerry Silaban, Zulfendri Zulgendri

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Journal Indexed by: