Nilai Erodibilitas Tanah pada Berbagai Penggunaan Lahan dan Tingkat Kemiringan Lahan di Sub Daerah Aliran Sungai Tulis, Banjarnegara, Jawa Tengah

Hana Hanifa, Suwardi Suwardi

Abstract


Faktor tanah yang berpengaruh terhadap erosi diantaranya erodibilitas tanah, yang merupakan ketahanan tanah terhadap daya rusak dari luar baik oleh pukulan air hujan, maupun limpasan permukaan, dan kemampuan tanah untuk menyerap air hujan melalui infiltrasi dan perkolasi. Besarnya nilai erodibilitas tanah dapat menentukan laju erosi yang terjadi. Nilai erodibilitas tanah ditentukan oleh struktur, tekstur, permeabilitas, dan kandungan bahan organik. Tujuan penelitian untuk mengetahui nilai erodibilitas tanah, dan mengetahui pengaruh penggunaan lahan dan kemiringan lahan dengan nilai erodibilitas tanah di sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Tulis. Metode yang digunakan adalah metode survei. Parameter yang diukur adalah tekstur tanah, struktur tanah, bahan organik tanah, dan permeabilitas tanah. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman. Penentuan nilai erodibilitas tanah dengan persamaan Wischmeier dan Smith. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai erodibilitas tanah di sub Daerah Aliran Sungai Tulis berkisar antara 0,08 sampai 0,25 yang termasuk kelas sangat rendah hingga sedang. Berdasarkan hasil analisis variasi tersarang, jenis penggunaan lahan dan tingkat kemiringan lahan tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap nilai erodibilitas tanah.

Kata kunci: erodibilitas, limpasan permukaan, penggunaan lahan


Full Text:

PDF

References


Arsyad, S.2010. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press, Bogor

Foth, H, D. 1994. Dasar-dasar Ilmu Tanah (Diterjemahkan oleh: Purbayanti,E.D., D. R, Lukiwati, dan R. Trimulatsih, 1988). Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Hardjowigeno, S. 2010. Ilmu Tanah. Penerbit Akademika Pressindo, Jakarta.

Kartasapoetra, G.dkk.2000. Teknologi Konservasi Tanah dan Air. PT Rineka Cipta. Jakarta.

Mawardi, M., 2012. Rekayasa Konservasi Tanah dan Air. Bursa Ilmu, Yogyakarta.

Utomo, M., dkk., 2016. Ilmu Tanah, Dasar-dasar Pengelolaan. Prenadamedia Grup, Jakarta.

Wischmeier, W.H. and D.D. Smith. 1978. Predicting Rainfall Erosion Losses – A Guide to Conservation Planing. USDA Agric. Handb. No.537.58 pp.

Ashari, A. (2013). Kajian Tingkat Erodibilitas Beberapa Jenis Tanah Di Pegunungan Baturagung Desa Putat Dan Nglanggeran Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul. Informasi, 39(2), 15–31. https://doi.org/10.21831/informasi.v0i2.4441

Djufri, A. N. H., Rombang, J. A., & Tasirin, J. S. (2021). Erodibilitas Tanah Pada Kawasan Hutan Lindung Gunung Masarang. Cocos, 4(4), 1–11. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/cocos/article/view/34506

Lanyala, A. A., Hasanah, U., & Ramlan. (2016). Prediksi Laju Erosi Pada Penggunaan Lahan Berbeda di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kawatuna Propinsi Sulawesi Tengah. Agrotekbis, 4(6), 633–641.

Liu, X., Zhang, Y., & Li, P. (2020). Spatial variation characteristics of soil erodibility in the Yingwugou watershed of the middle Dan River, China. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(10). https://doi.org/10.3390/ijerph17103568

Suraj, B., Kumaraperumal, R., Kannan, B., & Ragunath, K. P. (2019). Soil erodibility estimation and its correlation with soil properties in Coimbatore district. International Journal of Chemical Studies, 7(3), 3327–3332.

Wang, B., Zheng, F., Römkens, M. J. M., & Darboux, F. (2013). Soil erodibility for water erosion: A perspective and Chinese experiences. Geomorphology, 187(April), 1–10. https://doi.org/10.1016/j.geomorph.2013.01.018




DOI: http://dx.doi.org/10.31941/biofarm.v18i2.2449

Refbacks

  • There are currently no refbacks.