Variabilitas Gulma di Bawah Tegakan Pohon Karet (Hevea brasiliensis) di Perkebunan Rakyat Desa Pageralang, Kecamatan Kemranjen, Banyumas

Taufik Fauzi, Agus Sarjito, Etik Wukir Tini, Risqa Naila Khusna

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis gulma yang ditemukan pada umur tanaman karet yang berbeda serta menentukan faktor apa saja yang mempengaruhinya. Penelitian dilaksanakan di Desa Pageralang Kecamatan Kemranjen yang dimulai dari tanggal 15 September hingga 28 September 2019. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik petak kuadrat, penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive sampling berdasarkan keberadaan gulma di lapangan. Pengambilan sampel dilakukan pada 4 lahan yang memiliki umur berbeda dengan menggunakan plot berukuran 100x100cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Keragaman vegetasi gulma yang tumbuh  sebanyak 17 jenis gulma dan Gulma dominan yang ditemukan ialah pada kelompok umur muda (5 tahun) : Ageratum conyzoides, kelompok umur remaja (6 tahun) : Cyperus kyllingia, kelompok umur tanaman (11 tahun) : Cyperus kyllingia, kelompok dewasa (13 tahun) : Ottochloa nodosa. Faktor yang mempengaruhi variabilitas gulma adalah faktor internal dan eksternal. Faktor  internal meliputi cara gulma berkembang biak, sedangkan faktor eksternal meliputi umur tanaman, cahaya matahari, suhu, kelembaban tanah, letak kebun dan pengolahan lahan.

Kata kunci: gulma, karet, variabilitas, vegetasi.


Full Text:

PDF

References


Amb, M.K. and Ahluwalia, A.S. (2016) ‘Allelopathy: Potential Role to Achieve New Milestones in Rice Cultivation’, Rice Science. Elsevier B.V., pp. 165–183. Available at: https://doi.org/10.1016/j.rsci.2016.06.001.

Boerhendhy, I. and Amypalupy, K. (2011) ‘Optimalisasi produktivitas karet melalui penggunaan bahan tanam, pemeliharaan, sistem eksploitasi dan peremajaan tanaman’, Jurnal Litbang Pertanian, 30(1), pp. 23–30.

Bryson, C.T. et al. (1997) ‘Kyllinga, a genus of neglected weeds in the continental United States’, Weed Technology, 11(4), pp. 838–842. Available at: https://doi.org/10.1017/s0890037x00043530.

Cahyati, N. (2018) Pengaruh ekstrak alang-alang (Imperata cylindrica L.) terhadap pertumbuhan tanaman gulma Ageratum conyzoides L. Universitas Islam Negeri Raden Intan.

Devi, C. and Khwairakpam, M. (2020) ‘Feasibility of vermicomposting for the management of terrestrial weed Ageratum conyzoides using earthworm species Eisenia fetida’, Environmental Technology and Innovation, 18. Available at: https://doi.org/10.1016/j.eti.2020.100696.

Ginting, A.K. and Moenandir, J. (2020) ‘Pengaruh Pengendalian Gulma pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max L.).’, Jurnal Produksi Tanaman, 8(10), pp. 951–960.

Hamad, M.T.M.H. (2020) ‘Comparative study on the performance of Typha latifolia and Cyperus Papyrus on the removal of heavy metals and enteric bacteria from wastewater by surface constructed wetlands’, Chemosphere, 260. Available at: https://doi.org/10.1016/j.chemosphere.2020.127551.

Hastuti, N.Y., Sembodo, D.R.J. and Evizal, R. (2014) ‘Efikasi Herbisida Amonium Glufosinatt Gulma Umum Pada Perkebunan Karet yang Menghasilkan [Hevea Brasiliensis (Muell.) Arg]’, Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 15(1), pp. 41–47. Available at: http://www.jptonline.or.id.

Hussain, M.I. et al. (2022) ‘Benzoxazinoids in wheat allelopathy – From discovery to application for sustainable weed management’, Environmental and Experimental Botany. Elsevier B.V. Available at: https://doi.org/10.1016/j.envexpbot.2022.104997.

Pamungkas, H. et al. (2018) ‘Efikasi Herbisida Isopropilamina Glifosat Dalam Mengendalikan Gulma Perkebunan Karet (Hevea brasiliensis) belum Menghasilkan’, Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 18(2), p. 14. Available at: https://doi.org/10.25181/jppt.v18i2.596.

Pointurier, O. et al. (2021) ‘How to pit weeds against parasitic plants. A simulation study with Phelipanche ramosa in arable cropping systems’, European Journal of Agronomy, 130. Available at: https://doi.org/10.1016/j.eja.2021.126368.

Rizky Aditiya, D. (2021) Herbisida : Risiko terhadap Lingkungan dan Efek Menguntungkan, Sainteknol. Available at: https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sainteknol.

Sahuri (2020) ‘Peningkatan Pertumbuhan dan Hasil Karet Melalui Sistem Tumpang Sari berbasis Karet’, Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 17(1), pp. 27–40.

Santos, R.F. et al. (2016) ‘Morpho-anatomical study of Ageratum conyzoides’, Revista Brasileira de Farmacognosia, 26(6), pp. 679–687. Available at: https://doi.org/10.1016/j.bjp.2016.07.002.

Sari, D.M., Sembodo, D.R.J. and Hidayat, K.F. (2016) ‘Pengaruh jenis dan tingkat kerapatan gulma terhadap pertumbuhan awal tanaman ubikayu (Manihot esculenta Crantz) Klon UJ-5 (Kasetsart)’, Jurnal Agrotek Tropika, 4(1), pp. 1–6.

Setiawan, A.N., Sarjiyah, S. and Rahmi, N. (2022) ‘The Diversity and Dominance of Weeds in Various Population Proportions of Intercropping Soybeans With Corn’, Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 22(2), pp. 177–185. Available at: https://doi.org/10.25181/jppt.v22i2.2165.

Sugiono, C.M., Nuraini, Y. and Handayanto, E. (2014) POTENSI Cyperus kyllingia Endl. UNTUK FITOREMEDIASI TANAH TERCEMAR MERKURI LIMBAH TAMBANG EMAS, Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan. Available at: http://jtsl.ub.ac.id.

Ullah, H., Khan, N. and Khan, I.A. (2022) ‘Complementing cultural weed control with plant allelopathy: Implications for improved weed management in wheat crop’, Acta Ecologica Sinica [Preprint]. Available at: https://doi.org/10.1016/j.chnaes.2021.06.006.

Zaini, A. et al. (2017) Pengembangan karet (studi kasus di Kutai Timur). Edited by Kiswanto. Samarinda: Mulawarman University Press.




DOI: http://dx.doi.org/10.31941/biofarm.v19i1.3027

Refbacks

  • There are currently no refbacks.