Invetarisasi Gulma pada Perkebunan Kopi Rakyat di Desa Tugusari, Sumber Jaya, Lampung Barat

Lu'lu' Kholidah Fauziah, Made Same, Resti Puspa Kartika Sari, Nindy Permatasari

Abstract


Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan produksi tanaman kopi adalah pemeliharaan tanaman khususnya pengendalian gulma. Adanya gulma pada tanaman perkebunan dapat menimbulkan kerugian dalam berbagai aspek seperti penurunan hasil panen akibat persaingan unsur hara, air dan sinar matahari. Inventarisasi gulma dilakukan untuk mengetahui gulma penting di lapangan sehingga dapat menentukan pengendalian gulma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis gulma yang terdapat pada perkebunan kopi rakyat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni tahun 2023, di kebun kopi rakyat Desa Tugusari, Sumber Jaya, Lampung Barat pada ketinggian 750 mdpl. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode kuadran 1 m x 1 m secara purposive sampling pada piringan tanaman kopi sebanyak 4 ulangan. Pengambilan data dilakukan dengan mengidentifikasi jenis gulma dan jumlahnya disetiap kuadran. Hasil inventarisasi gulma diperoleh 7 Family yang terdiri dari 10 Species yaitu: Setaria plicata, Eleusin indica, Drymaria cordata, Asystasia gangetica, Borreria alata, Erechtites valerianifolia, Cosmos caudatus, Ageratum conyzoides, Cuphea balsamona  dan Lindernia crustacea. Family dengan Species gulma yang banyak ditemukan adalah Asteraceae sedangkan jumlah gulma yang paling banyak ditemukan yaitu Drymaria cordata.


Full Text:

PDF

References


Andriyani, Darwin, C & Santoso. 2020. Jenis-Jenis Gulma yang Terdapat di Perkebunan Kopi di Desa Teras Terunjam Kabupaten Mukomuko. Jurnal Bioeduscientific Pps Unmuh Bengkulu, 1(02), 22-26.

Anonim, 2023. https://www.bps.go.id/indicator/54/132/1/produksi-tanaman-perkebunan.html. Diakses pada 1 Juli 2023.

Bhattacharyya, B. 2016. Systematic Botany, 2 nd Ed. New Delhi: Narosa publihing House: 364-369.

Ekeke, C., Ogazie, C. A., & Nichodemus, C. O. 2020. Taxonomic Study on Lindernia All.(Linderniaceae) From Some Parts of South Eastern Nigeria. Notulae Scientia Biologicae, 12(2), 301-317.

Iswahyudi, H., & Fachrurazi, M. 2021. Inventory of Weeds in Oil Palm Plants (Elaeis guineensis Jacq.) in Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Perkebunan. Agrisains: Jurnal Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Hasnur, 6(02), 47-51.

Mangoensoekarjo & Soejono, 2019. Ilmu Gulma dan Pengelolaan pada Budidaya Perkebunan. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.

Martauli, E. 2018. Analisis Produksi Kopi di Indonesia. Journal of Business Science, 1(2), 112-120.

Melissa, M., & Muchtaridi, M. 2017. Senyawa Aktif dan Manfaat Farmakologis Ageratum conyzoides. Farmaka, 15(1), 200-212.

Nasution, K. H., Islami, T., & Sebayang, H. T. 2013. Pengaruh Dosis Pupuk Anorganik dan Pengendalian Gulma Pada Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) Varietas ps. 881 (Doctoral dissertation, Brawijaya University).

Nduru, E. N. I., Lizmah, S. F., Subandar, I., Chairuddin, C., & Arisyi, M. A. 2023. Analisis Vegetasi Gulma Pada Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Area Afdeling I, Kebun Jaya Seujahtera, PT. ASN. Biofarm: Jurnal Ilmiah Pertanian, 19(1), 7-16.

Purnomo, H. 2011. Perubahan Komunitas Gulma dalam Suksesi Sekunder pada Area Persawahan Dengan Genangan Air yang Berbeda. Jurusan Pendidikan Biologi IKIP PGRI Semarang. Bioma, 1(2).

Septiani, D., Hastuti, E. D., & Darmanti, S. 2019. Efek Alelokimia Ekstrak Daun Babandotan (Ageratum conyzoides L.) Terhadap Kandungan Pigmen Fotosintetik dan Pertumbuhan Gulma Rumput Belulang (Eleusine Indica (L.) Gaertn). Buletin Anatomi dan Fisiologi, 4(1), 1-7.

Shintarika, F. (2021). Inventarisasi dominansi gulma pada pertanaman jagung (Zea mays) fase generatif di Bapeltan Lampung. AgrosainTa, 6(1), 49−54.

Sigalingging, D. R., Sembodo, D. R. S. R., & Sriyani, N. 2014. Efikasi Herbisida Glifosat Untuk Mengendalikan Gulma Pada Pertanaman Kopi (Coffea canephora) Menghasilkan. Jurnal Agrotek Tropika, 2(2).

Singh, K. L., Devi, K. N., Athokpam, H. S., Singh, N. B., Sagolshem, K. S., Meetei, W. H., & Mangang, C. A. 2014. Effect of Cultivars and Planting Geometry on Weed Infestation, Growth and Yield in Transplanted Rice. An International Quarterly Journal of Environmental Sciences, 8(1-2), 1-5.

Soreng, R. J., Peterson, P. M., Romaschenko, K., Davidse, G., Zuloaga, F. O., Judziewicz, E. J., ... & Morrone, O. 2015. A Worldwide Phylogenetic Classification of The Poaceae (Gramineae). Journal of Systematics and Evolution, 53(2), 117-137.

Sriyani, N., Dad, R. J., Hidayat, P., Susanto, H., Lubis, A. T., Mawardi, D., & Oki, Y. 2013. Upland Weed Flora of Southern Sumatra. Lampung. Global Madani Press.

Thakur, R., Limboo, S., & Goyal, S. 2022. Drymaria Cordata: Review at a Glance. Plant Archives (09725210), 22(1).

Tjitrosoepomo, G. 2009. Taksonomi Umum (Dasar-dasar Taksonomi Tumbuhan). Yogyakarta.UGM Press.

Uluputty, M. R. 2014. Gulma Utama pada Tanaman Terung di Desa Wanakarta Kecamatan Waeapo Kabupaten Buru. Agrologia, 3(1).

Utami, S. Murningsih. dan Muhammad, F.2020. Keanekaragaman dan Dominansi Jenis Tumbuhan Gulma pada perkebunan Kopi di Hutan Wisata Nglimut Kendal Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Lingkungan, 18(2), 411-416.

Wahua, C. & Odogwu, B.A. 2021. Taxonomic Characteristic and Phytochemical Constituents of Asystasia gangetica (L.) T. Anderson, a member of Acanthaceae. Asian Journal of Biology, 11(4), 18−24.

Zainudin, M. H., & Hasjim, S. (2022). Inventarisasi Keragaman Cadangan Biji Gulma Pada Lahan Kopi Rakyat di Kecamatan Silo Kabupaten Jember. Berkala Ilmiah Pertanian, 5(1), 11-15.




DOI: http://dx.doi.org/10.31941/biofarm.v19i2.3322

Refbacks

  • There are currently no refbacks.