Intensitas Serangan Penyakit Jamur Upas (Erythricium Salmonicolor B Et Br) pada Lahan Kopi Arabika Organik dan Anorganik di Kebun Petani Binaan Koperasi Usaha Tani Gayo Kabupaten Aceh Tengah
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Intensitas Serangan Penyakit Jamur Upas (Erythricium Salmonicolor B Et Br) Pada Lahan Kopi Arabika Organik Dan Anorganik Di Kebun Petani Binaan Koperasi Usaha Tani Gayo Kabupaen Aceh Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada kebun kopi milik anggota petani yang bekerja sama dengan Koperasi Usaha Tani Gayo (U_Tani Gayo) yang berada di kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2022 dengan menggunakan metode survey pada lahan kopi tersebut. Alat yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini adalah buku, pulpen dan kamera, sedangkan bahan yang digunakan adalah tanaman kopi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Persentase serangan penyakit jamur upas kopi paling tinggi terjadi pada lahan anorganik yaitu 17.00% di desa Blang gele (F-A02), sedangkan persentase paling rendah terdapat pada lahan organik yaitu 2.00% di desa Bies Mulie (F-A05). Sementara itu, untuk Intensitas serangan penyakit jamur upas paling tinggi terjadi pada lahan anorganik juga, yaitu 6.00% di desa Blang gele (F-A02) sedangkan intensitas paling rendah terjadi pada lahan organik yaitu 0.50% di Desa Bies Mulie (F-A05) . Maka dapat disimpulkan bahwa tingkat serangan yang paling tinggi terjadi pada lahan anorganik di banding lahan organik. Hal tersebut menunjukkan bahwa penggunaan bahan kimia baik pupuk buatan maupun pestisida tidak mengurangi serangan jamur upas akan tetapi tingginya serangan jamur upas lebih banyak disebabkan pemeliharaan yang kurang tepat dan tidak intensif.
Kata kunci : Intensitas, kopi,, Jamur Upas, Aceh Tengah
Full Text:
PDFReferences
AAK, 1988. Budidaya Tanaman Kopi. Kanisius, Yogyakarta
Arlius, Feri, Moh Agita Tjandra, & Delvi Yanti. (2017) Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Pengembangan Komoditas Kopi Arabika Di Kabupaten Solok.” Jurnal Teknologi Pertanian Andalas 21.1: 70-78.
Badan Pusat Statistik. 2016. Kabupaten Gayo Lues Dalam Angka 2016. Badan Statistik. Gayo Lues.
Ellyanti,Abubakar Karim & Hairul Basri. “Analisis indikasi geografis kopi Arabika Gayo ditinjau dari rencana tata ruang wilayah kabupaten” jurnal Agista 16.2 (2012) : 46-61.
Harni, R., Samsudin, Amaria, W., Soesanthy, F., Khaerati, Hasibuan, A. M., Hapsari, A. D. 2015. Teknologi Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Kopi. IAARD Press: Jakarta.
Karim, A. et.al. 1997. Pertanian Organik Tinjauan Pengelolaan Hara Tanah, Perkebunan, Kopi Organik di Aceh Tengah. Fakultas Pertanian. Unsyiah. Banda Aceh.
Wahyuni, Eka, Abubakar Karim & Ashabul Anhar. 2013 “Analisis Rasa Kopi Arabika Organik di Beberapa Ketinggian dan cara Pengolahan di Dataran Tinggi Gayo”. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Lahan 2.3 : 261-269.
Weler, D.M., J.M.Raaijmakers, N.B. Mc Spadden-Gardener dan L.S.Thomashow. 2002. Microbial Population Respondensible for Specific Soil Suppessiven to Plant Pathohens. Annual Review Phytopathology 40:309-348.
Yunus, N dan Sri, R. 2014. Perkebunan Kopi Skala Kecil Cepat Panen. Infra Pustaka: Depok
Yanti, Y. 2020. Segitiga Penyakit Tanaman. Padang : Universitas Andalas.
Widodo dan Sutiyoso Y. 2009. Hama & Penyakit Tanaman. Deteksi Dini & Penanggulangan. PT. Trubus Swadaya.
Yuza Defitri, 2016. pengamatan beberapa penyakit yang menyerang tanaman kopi.
Henny, Puji & Ahmad, 2020. Implementasi metode dempster shafer untuk mendiagnosa penyakit jamur upas pada tanaman kopi.
Hakim, L., & Septian, A. 2011. Prospek ekspor kopi arabika organik bersertifikat di Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Agrisep, 12(1), 23-30.
DOI: http://dx.doi.org/10.31941/biofarm.v19i2.3597
Refbacks
- There are currently no refbacks.