FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEMATIAN MATERNAL DIKABUPATEN BATANG

Nor Amalia Muthoharoh, Imam Purnomo, Rr.Vita NurLatif

Abstract


Latar Belakang. Kematian ibu dan kematian bayi merupkan dua diantara masalah  kesehatan yang mendesak diselesaikan, khususnya bagi negara miskin dan berkembang. Angka kematian Ibu (AKI) yang tinggi di suatu negara berpotensi meningkatkan biaya pemeliharaan sosial, termasuk pembiayaan langsung berupa biaya perawatan kesehatan maupun biaya tidak langsung bersumber dari penurunan pendapatan dan produktivitas keluarga.Angka kematian ibu (AKI)  merupakan  salah  satu  indikator dalam  menentukan derajat kesehatan  masyarakat. Salah satu upaya dalam penurunan AKI yaitu dengan adanya SMS Bunda serta Si Jari Emas strategi program baru nasional perlu digerakan seluruh pihak yang berwenang dan yang mempunyai kebijakan. Tujuan penelitian. Untuk mengetahui faktor – factor yang berhubungan dengan kematian maternal di Kabupaten Batang pada tahun 2015. Metode. Kuantitatif dan Kualitatif. Kuantitatif dengan desain Case Control sedangkan Kualitatif dengan wawancara mendalam (Indept interview) kepada kepala bidang kesehatan keluarga, bidan koordinator / bidan desa serta pada responden kasus dan kontol untuk menggali lebih dalam tentang riwayat audit maternal prenatal (AMP). Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik. Hasil penelitian. Kuantitatif diketahui ada hubungan kematian maternal dengan komplikasi dengan nilai p-value 0,000 OR= 4,223, status gizi dengan nilai p-value 0,320, usia ibu dengan nilai p-value 0,010. paritas responden dengan p-value sebesar 0,175, pemeriksaan antenatal dengan nilai p-value 0,017, keluarga berencana dengan nilai p-value sebesar 0,000, pendidikan ibu dengan nilai pvalue  sebesar 0,783.pendapatan keluarga dengan nilai p-value sebesar 0,218. Hasil faktor berpengaruh dari determinan dekat, determinan antara dan determinan jauh terhadap kematian maternal di Kabupaten Batang diketahui dengan nilai saling dengan nilai p value <0,05. Hasil penelitian kualitatif menunjukkan bahwa masih kurangnya PONED disetiap puskesmas, jumlah bidan yang kurang disetiap desa serta perlunya meningkatkan kualitas bidan, dengan meningkatkan P4K secara berkala, perlunya kerjasama dengan pemegang kebijakan setempat untuk memperbaiki fasilitas pelayanan kesehatan.

Kata Kunci : AKI, komplikasi, pemeriksaan antenatal, keluarga berencana


Full Text:

PDF (Indonesian)


DOI: http://dx.doi.org/10.31941/pmjk.v6i1.374

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 1970 Nor Amalia Muthoharoh, Imam Purnomo, Rr.Vita NurLatif

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Journal Indexed by: