ANALISIS DAMPAK FUNGSIONAL KEBERADAAN HUTAN MANGROVE DI KABUPATEN TUBAN

Yuyun Suprapti, Achmad Sudianto

Abstract


Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak fungsional tentang keberadaan tanaman mangrove, terhadap abrasi yang terjadi di sepanjang sisi utara Kabupaten Tuban Pengikisan pantai bertambah parah seiring dengan bertambahnya bermacam-macam aktifitas warga dan keberadaan Industri di beberapa wilayah sisi utara Kabupaten Tuban. Pada sektor budidaya perikanan banyak para pelaku usaha budidaya yang menutup tambaknya karena pohon bakau yang berfungsi sebagai penangkal arus air laut hilang ditebang secara liar. Metode yang digunakan adalah survey dengan kuisioner, metode Sistem Informasi Geografis (GIS) digunakan untuk membaca peta topografi tentang pergeseran garis pantai. Analisis data menggunakan semantic diferensial. Sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Pengumpulan data primer diperoleh langsung didaerah penelitian dengan cara wawancara menggunakan kuisioner dan observasi (pengamatan). Observasi dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang lokasi, keadaan lingkungan kawasan hutan mangrove, wawancara dilakukan untuk mendapatkan keterangan dan informasi secara lisan dari responden mengenai karakteristik, pola pemanfaatan, dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan potensi hutan mangrove sesuai dengan pertanyaan yang diajukan. Data sekunder berupa data kondisi hutan mangrove, keadaan demografi dan geografi, serta keberadaan sarana dan prasarana yang terkait dengan pengelolaan tanaman mangrove yang diperoleh dari lembaga dan instansi yang terkait. Adapun manfaat dari penanaman kembali mangrove-magrove adalah untuk memperbaiki ekosistem yang sudah rusak, memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar lokasi konservasi pada khususnya dan masyarakat Tuban pada umumnya. Dampak positif yang timbul secara fungsional yaitu menjaga garis pantai, menjaga ekosistem pantai yang merupakan tempat hidup berbagai macam biota laut. Hasil kuisioner dampak keberadaan tanaman mangrove secara fungsional menunjukkan rata-rata 6,05 artinya berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Maka dapat disimpulkan bahwa perlu dilakukan sosialisasi/penyuluhan, pembinaan dalam pemanfaatan tanaman mangrove secara serius dengan dukungan dari pemerintah daerah melalui Dinas yang terkait.

 

Kata kunci :Abrasi, Mangrove, Dampak Fungsional

 

This study aims to analyze the functional impact of the existence of mangroves, on the abrasion that occurs along the northern side of Tuban Regency. The erosion of the coast has worsened along with the increase in various activities of citizens and the existence of the Industry in some areas of the northern side of Tuban Regency. In the aquaculture sector, many aquaculture businessmen closed their ponds because mangroves that functioned as an antidote to the flow of lost sea water were felled wildly. The method used is a questionnaire survey, the Geographic Information System (GIS) method is used to read topographic maps about shoreline shifts. Data analysis uses semantic differential. Sources of data collected in this study are primary and secondary data. Primary data collection was obtained directly in the study area by means of interviews using questionnaires and observations. Observations are intended to obtain an overview of the location, environmental conditions of the mangrove forest area, interviews are conducted to obtain information and information orally from respondents regarding the characteristics, patterns of utilization, and the role of the community in managing the potential of mangrove forests according to the questions asked. Secondary data in the form of data on the condition of mangrove forests, demographic and geographic conditions, and the presence of facilities and infrastructure related to the management of mangroves obtained from relevant institutions and agencies. The benefits of replanting mangroves are to improve damaged ecosystems, have a positive impact on communities around conservation areas in particular and the people of Tuban in general. The positive impacts that arise functionally are guarding the coastline, safeguarding the coastal ecosystem which is the place of life for various kinds of marine biota. The results of the questionnaire on the impact of functional mangroves showing an average of 6.05 means that they have a positive impact on the community and the environment. So it can be concluded that it is necessary to conduct socialization / counseling, fostering the use of mangrove plants seriously with support from the local government through the relevant agency.

 

Keywords: Abrasion, Mangrove, Functional Impact


Full Text:

PDF (Indonesian)


DOI: http://dx.doi.org/10.31941/penaakuatika.v18i1.708

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Pena Akuatika : Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan indexed by :

                

 

Universitas Pekalongan

Pena Akuatika: Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan 

Website : https://jurnal.unikal.ac.id/index.php/akuatika/index

ISSN 0216-5449 (printed) 2301-640X (online)

Jl. Sriwijaya No. 3 Kota Pekalongan 
Jawa Tengah. Indonesia,  51111
Telp. (0285) 421 096, 421464, 426800

  

Pena Akuatika: Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License